Pages

Tuesday, October 8, 2013

Berita : Kasus Mahkamah Konstitusi Indonesia

Akil Mochtar Ditangkap KPK
Kredibilitas MK Tidak Bisa Dikaitkan dengan Kasus Akil Mochtar
Selasa, 8 Oktober 2013 03:15 WIB
Share

Warta Kota/Henry Lopulalan
Ketua Non Aktif MK Akil Mochtar nonaktif keluar dari gedung KPK Jalan Rasuna Said, Kuningan setelah di ambil semple rambut dan urin oleh Badan Narkoba Nasional, Minggu (6/10/2013). Pengambilan sempel setelah narkoba jenis ganja tiga linting dan 2 butir sabu padat yang ditemukan laci kerja Akil positif narkoba. (Warta Kota/Henry Lopulalan)


Rumah Akil Mochtar di Pontianak

Akil Mochtar Negatif Narkoba
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebagai lembaga kredibilitas Mahkamah Konstitusi (MK) tidak bisa begitu saja dipersalahkan terkait kasus dugaan suap hakim konstitusi Akil Mochtar. MK tetap konstitusional dan tidak bersalah.
“Media massa memang harus ditenangkan dari antusiasme ramai-ramai menggeruduk MK, karena lembaga ini tetap konstitusional dan tidak bersalah. Banyak ahli hukum menyambut syukur ketika MK dibentuk, karena dalam ketatanegaraan RI ada lembaga yang meneliti kelemahan UU dilihat dari cita-cita Proklamasi seperti yang terkandung dalam Pasal-Pasal UUD sebagai penjabaran Pembukaan UUD 45,”ujar Pengamat Politik Masdarsada dalam pernyataannya, Senin(7/10/2013).
Kasus Akil Mochtar kata Masdarsada adalah kasus pribadi dan tidak ada hubungannya dengan MK, maka semua pihak harus berharap MK akan segera dapat dipulihkan lagi wibawanya.
Presiden SBY pun lanjut Masdarsada dinilai terlalu terburu buru serta terlalu bersemangat dan mengesankan emosional seolah-olah MK sudah mulai karam.
Saat ini sebenarnya Presiden SBY dianggap cukup menyatakan sedih dan prihatin atas situasi yang dihadapi MK dan berharap MK akan segera berfungsi kembali yang untuk itu perlu KPK segera menuntaskan persoalan hukumnya.
“Kritikan salah satu Sekjen partai besar yang demikian vulgar bahwa sikap Presiden SBY terhadap Akil Mochtar kemungkinan adalah sebuah rekayasa dalam rangka isu tandingan untuk meredupkan isu Bank Century dengan melemahkan MK karena Bank Century akan digalakkan penuntasannya,”kata Alumnus Pasca-Sarjana Universitas Indonesia ini.
Lebih jauh Masdarsada menjelaskan, apabila kasus Akil Mochtar akan bergema lama mungkin justru karena figur Akil Mochtar baik sebagai pribadi maupun jabatannya menggambarkan seorang ketua lembaga negara, sehingga masyarakat justru ingin KPK menuntaskan secepatnya.
“Sebenarnya sikap masyarakat yang kaget disertai rasa heran terhadap penangkapan Akil Mochtar oleh KPK, maka gegap pempita media massa cepat beralih kepada Gubernur Banten, yang seolah olah bersorak gembira membenarkan bahwa Gubernur seolah-olah memang patut dicurigai dan harus dapat menjelaskan darimana dan dengan cara apa kekayaan sebesar itu diperolehnya,” ujarnya.

Sumber : Tribunnews.Com


No comments:

Post a Comment

Nama :
Pendidikan :

 

Blogger news

Ketentuan umum : 1. Blog ini diperuntukkan sebagai referensi edukasi umum di bidang ilmu pengetahuan, seni dan sastra belaka. mengenai laman yang menyangkut promosi atau berhubungan dengan kepentingan komersial adalah kepentingan redaksional kontributor dan tidak menyangkut aspek komersialisasi pihak ketiga. 2. Blog ini disunting berdasarkan pemikiran penulis maupun kontributor, serta terdapat pula laman yang diposting dari beberapa sumber yang telah disebutkan siapa penulis atau pensuplai data (Orang atau Badan hukum). Apabila sumber belum tertera maka pihak yang bersangkutan dipershilakan untuk mengirimkan pesan untuk dicantumkan hak ekslusif (pencantuman nama kontributor) didalam laman/postingan Torilands blogspot. 3. Blog ini sangat mengedepankan eveluasi berupa kritik maupun saran singkat, yang dapat dikirimkan ke alamat email redaksi berikut : torilands@yahoo.co.id 4. Torilands blogspot adalah blog yang bersifat terbuka untuk umum. Anak maupun dewasa dapat membaca blog ini. 5. Simpati dan ingin berkontribusi dalam perkembangan blog ini? anda dapat mengirimkan artikel ke : Torilands@yahoo.co.id

Blogroll

enjoy your stay !

Special Thanks to

Margaretha admans, Kevin Indra mulia, Nitto Aditya, Lady Amelia, Arief setiawan, Jonathan alexander, Christian halim, Ryan Hidayat, Bellarminus nicholas. And the all of PHP partners