Harus dibaca : anda = kreativ

Saya terlahir tidak begitu pandai dan kreativ bahkan bisa dibilang saya adalah orang yang biasa-biasa saja seperti anak lelaki kebanyakan diluar sana. Saat duduk di bangku SMA tepatnya diakhir perpisahan sekolah, saya dinobatkan sebagai murid terkreativ di sekolah. Hemmh… Sebenarnya kata kreativ tersebut tidaklah instan untuk saya dapatkan melainkan membutuhkan proses, tempahan dan pendidikan yang mumpuni. Kadang orang salalu menganggap saya terlahir memang dibekali talenta kreativ, wah itu sih keliru sekali.

Beberapa orang menganggap kreativ datang dari factor genetic, dilain pihak berpendapat bahwa kreativitas datang dari sebuah pengalaman dan pelajaran. Saya cukup menghargai semua teori asal usul sifat kreativ, ya tidak salah para pemikir berkata seperti itu dan saya pun saat mulai mengambil waktu untuk berpikir kreativ  akan slalu memulainya dengan berpikir mengenai banyak hal seperti mereka, sehingga terbentuklah pola pikir kreativ. Pesan pertama yang mau saya sampaikan kepada para pembaca adalah “Berani untuk mulai berpikir”. Sehingga anda memiliki pola pikir yang kreativ. Ingat kreativ tidak hanya datang dari sebuah factor genetik dan pengalaman.

“Thingking is the hardest work there is, which is the probably reason why so few people engage in it “

(Berpikir adalah sebuah pekerjaan yang sulit, sehingga hanya sedikit orang yang mau melakukannya) Henry Ford, pendiri kerajaan otomotif Ford.

Awal saya mulai berpikir kreativ saat saya duduk di bangku SMP, dimulai dari tantangan seorang guru Biologi dan Fisika yang saat itu menyelenggarakan olimpiade Matematika, fisika dan biologi dalam lingkup sluruh siswa SMP di skolah, seperti deskripsi saya sebelumnya bahwa saya bukanlah murid yang memiliki kepandaian diatas rata-rata, bahkan secara akademik  saya pun bukan menjadi unggulan.  Pada saat 2 (dua) minggu sebelum olimpiade tersebut diselenggarakan, saya lekas mempersiapkan diri untuk menghadapi tantangan itu, saat itu saya hanya duduk di kelas seorang diri, disaat teman-teman yang lain pulang kerumah dengan tanpa beban pikiran, saya memperhatikan sesuatu, saat yang lain hanya duduk terdiam tanpa usaha, saya berusaha belajar cerdas dank eras, saat yang lain putus asa, saya melakukan semua hal itu selama berhari-hari dan tiba-tiba dengan sengaja menemukan kunci untuk menghadapi tantangan tersebut. “Kuncinya adalah mulai berpikir sebagai pemula dan bukan sebagai pemenang.” Saat kita memposisikan diri sebagai pemula maka saat itu kita mulai belajar banyak hal tanpa di hantui rasa malu, ragu, sulit dan putus asa.

            Saya membuka LKS (Lembar kerja siswa), dari halaman awal saya membacanya berulang-ulang sehingga terinternalisasi didalam konsep pemikiran saya. Dan selanjutnya saya memulai langkah demi langkah secara ter-rencana sesuai dasar pemikiran “saya sebagai seorang  pemula.” Karena karakter pemula adalah selalu diikuti pertanyaan mendasar, apa, untuk apa, bagaimana, kok bisa ? kenapa seperti itu? dsb … dari situlah sumber kreativitas datang dengan sengaja.

Penemuan fisika saya adalah mengacu pada rumus Massa jenis yang di kolaborasikan dengan hukum adhesi dan kohesi. (Itu adalah rumus dasar yang hanya digabungkan dengan hukum fisika lain yang umum) kenapa seperti itu ? kok bisa ? (saat saya bertanya sperti itu, disitulah letak kreativitasnya). Dalam Olimpiade tersebut saya dinobatkan sebagai juara pertama olimpiade fisika dua kali berturut-turut semasa SMP. Penemuan saya yang lain adalah sebuah telur ayam biasa yang dibanting dengan jarak 30 cm dari permukaan tanah tidak pecah dan dianugrahi sebagai penemuan yang paling banyak dipertanyakan oleh rekan-rekan dalam kelompok ilmiah. Ini adalah pelajaran kedua yang saya bagikan kepada para pembaca :

“Kamu dapat belajar materi baru kapan pun, asalkan bersedia berpikir sebagai pemula. Jika kamu benar-benar mau belajar seperti pemula, maka dunia ini akan terbuka bagimu”

Saat duduk di bangku SMA , Saya adalah  salah satu orang yang sangat berambisi untuk menjadi seorang pemimpin, bukannya sombong atau haus kekuasaan, namun saya melihat bahwa apa yang ada dan apa yang saya lihat belum sepenuhnya terrencana dengan baik, dari mulai sistem kepemimpinan di sekolah, segi kegiatan internal dan eksternal dan kualitas pendidikan kreativitas belum mencapai target yang diinginkan semua pihak, terutama para guru dan dari kerangka pemikiran itu saya mencoba untuk membantu mencapai hal tersebut.

Cerita ini dimulai saat periode pemilihan ketua OSIS, saya adalah salah seorang dari 3 (Tiga) orang yang mencalonkan diri sebagai ketua OSIS di sekolah, berhubung jabatan tersebut sangatlah sakral dan keren sewaktu SMA maka saya ikut terpanggil untuk memasangkan wajah di papan calon ketua OSIS. saat yang lain sibuk memasang foto di sudut-sudut sekolah dan mencari visi misi untuk mewujudkan sekolah yang lebih baik, saya hanya sibuk meminta nasihat dari kakak-kakak kelas, teman sekelas beserta guru-guru mengenai kondisi sebenarnya di sekolah pada beberapa saat ini dan bertanya seharunya menjadi apa skolah ini nantinya. Saya memiliki kebiasaan yang unik yaitu bermain dengan penjaga keamanan sekolah beserta super hero (Office boys / office girls) “itu panggilan saya kepada mereka, karena mereka adalah pahlawan kebersihan buat saya”. Lekas saya bertanya dan meminta nasihat kepada mereka mengenai apa yang harus saya lakukan saat saya membuat blue print untuk sekolah ini.

Banyak masukkan yang terdiri dari, nasihat, harapan, rencana, konsep, ide, pendapat, kesan, saran, candaan, dan berbagai ungkapan yang terbersit dari benak masyarakat sekolah. Sepulang sekolah saya melihat catatan saya yang sudah penuh dengan biji-bijian visi dan misi yang diberikan oleh mereka. Yang jadi masalah apakah saya dapat menanam dan memanen harapan dan pemikiran external sama baiknya dengan apa yang saya inginkan (internal). Segera saya membuat konsep yang terencana dan merangkul semua harapan masyarakat sekolah. Esok harinya saya mulai menempel visi misi saja tanpa beserta foto , dan sebelum masa kampanye habis saya baru menempel foto beserta visi misi. Kenapa demikian ? saya sengaja membuat sertiap masyarakat sekolah dihantui pertanyaan “siapakah dia? Sekedar visi misi yang bagus? Mana wajahnya ?” saat semua bertanya dan disitulah letak daya tariknya.

            Saat pemilihan suara pun tiba, semua teman-teman memasuki ruangan pemilihan dan tersenyum melihat saya, didalam hati saya bergumam (ada yang aneh sama penampilan gw?) . pemilihan umum sekolah pun berlalu, saya beserta kedua calon lainnya yang adalah sahabat saya sendiri di panggil untuk memasuki ruang perhitungan hasil suara, dengan jumlah pemilih sebanyak 444 (empat ratus empat puluh empat) orang yang terdiri dari : kepala sekolah, wakil kepala sekolah, guru-guru, dan beberapa karyawan serta siswa/i . Dan hasilnya adalah 9 (Sembilan) orang abstain atau golput, calon pertama memperoleh 64 suara, calon ketiga memperoleh 40 suara dan calon kedua yaitu adalah saya sendiri memperoleh 331 suara, sekitar 80% suara yang saya terima. Wow amat mengesankan buat saya !

“Pohon dikenal dengan buahnya. Orang dikenal karena perbuatannya. Perbuatan baik tidakakan pernah sia-sia. Siapa yang menanam biji kebaikan dalam persahabatan, akan meraup kasih sayang.”

Dan kemenangan saya adalah wujud dari kasih sayang mereka terhadap saya.  Karena nasihat-nasihat merekalah (siapapun terlepas dari latar belakang maupun latar depan. Apakah seseorang, satpam, pembantu, tukang sapu, bahkan orang yang paling hina pun yang tidak memiliki akal sehat! namun ia tetap memiliki nurani yang berkata mengenai ketulusan pikiran) nasihat-nasihat merekalah yang membuat saya kreativ. “Nasihat itu seperti salju. Semakin lembut ia jatuh, semakin lama ia bertahan, dan semakin dalam ia menyelam ke pikiran kita sehingga berbuahkan tindakan yang manis”

Last, dari tiga pengalaman yang saya alami pribadi, saya tulis untuk memberikan pesan kepada anda, bahwa anda adalah mahkluk kreativ yang Tuhan ciptakan dengan dua tangan yang dapat menciptakan sesuatu, dua kaki yang dapat membawa anda kepada keindahan hidup dan otak yang dapat menciptakan ide brilliant dan melakukan 1000 komputasi (perhitungan dan pemikiran setiap detik). Apabila anda tidak dilahirkan dengan dibekali dengan kreativitas, atau saat ini anda merasa bukan orang kreativ yang dilahirkan di dunia. Stop!!! dan ubah mind-set anda sekarang. Tuhan Yesus Memberkati.